Pendirian Perusahaan Baru & Review Perusahaan PT. Garuda Indonesia


I. REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN

1.1. Mempersiapkan data dan dokumen

1.1.1.Untuk mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang perlu Anda siapkan;

1)        Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
2)        Bidang Usaha
3)        Domisili Perusahaan
4)        Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
5)        Komposisi Pemegang Saham
6)        Modal Dasar Perusahaan(Minimal Rp51.000.000)
7)        Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
8)        Susunan Direksi dan Komisaris
9)        KTP Direktur dan Komisaris
10)    NPWP Direktur
11)    Fasfoto 3x4 2 lembar

1.1.2.Berikut adalah 5 langkah utama atau proses pendirian perusahaan.

1.     Membuat akte perusahaan
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.

2.     Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama.

Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak.
Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,

3.     Mengurus NPWP perusahaan.
Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili.
Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah tertentu meminta copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga yang hanya meminta akte dan sk domisili.
Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa  mendapat NPWP.

4.     Mendapatkan Surat Keputusan Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM.
Untuk mendapatkan ini, diperlukan salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan Domisili.

5.     Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar perusahaan Anda bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.

6.     Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah Anda mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dn TDP sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah.


            i.      Berikut adalah dokumen dan informasi yang perlu disiapkan bila Anda mau mendirikan perusahaan. Berikut adalah dokumen-dokumen dan informasi tersebut:

1)      Nama Perusahaan (Anda siapkan 2 atau 3 nama perusahaan bila pilihan pertama ditolak Departemen Hukum dan Ham)
2)      Bidang Usaha yang Digeluti
3)      Nama-Nama Pemilik Modal (Minimal Dua Orang)
4)      Klasifikasi Usaha: Kecil (Rp51 Juta - Rp500 Juta), Menengah (Rp501 Juta - Rp10 M), Besar (Di atas 10 M)
5)      Persentase Kepemilikan Modal
6)      Nama Direktur Utama/Direktur (Pimpinan Tertinggi Perusahaan)
7)      Copy KTP Pemilik Modal
8)      Kartu Keluarga (bila Direktur Utama/Direktur adalah perempuan)
9)      NPWP Direktur Utama/Direktur
10)  Foto Direktur/Direktur Utama ukuran 3x4 2 lembar (4x6 2 lembar untuk wilayah Bogor)
11)  Surat Keterangan Domisili Usaha
12)  Copy Bukti Surat Kepemilikan Tempat Usaha dan PBB atau Bukti Sewa-Menyewa Tempat Usaha
13)  Nomor Telepon Perusahaan
14)  Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan menjadi PKP (Perusahaan Kena Pajak)

Itulah beberapa dokumen umum yang perlu Anda persiapkan sebagai syarat pendirian perusahaan sebelum Anda mendapatkan akte perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan).
b.          Paket Pelayanan Pengurusan Pendirian Perusahaan
Pelayanan Pengngurusan Pendirian Perusahan dibedakan menjadi beberapa paket seperti dijelaskan pada tabel berikut.

Berikut adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pendirian perusahaan. Beda paket beda dokumen yang dibutuhkan, seperti yang bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.
PT. GARUDA INDONESIA Tbk



1.     Profil Perusahaan


Gambar 1.1 Logo Garuda Indonesia

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 8 tanggal 4 Maret 1975 yang dibuat di hadapan Soeleman Ardjasasmita, Notaris di Jakarta dan memperoleh status badan hukum sejak tanggal 23 Juni 1975.
 Anggaran Dasarnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Notaris nomor 3 tanggal 15 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH Notaris di Kabupaten Tangerang, yang pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0939814 tanggal 11 Juni 2015, beralamat Kantor Pusat di Jalan Kebon Sirih Nomor 44, Jakarta Pusat.
2.     Sejarah Perusahaan
Seiring semakin meningkatnya permintaan jasa industri penerbangan, Perusahaan terus mengembangkan jaringan penerbangan hingga ke kota-kota pertumbuhan ekonomi dan wisata baru di wilayah Barat dan Timur Indonesia. Sejarah penerbangan komersial Indonesia dimulai saat bangsa Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaannya.
Gambar 1.2 Pesawat Garuda Indonesia tahun 1965
Penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat DC-3 Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke Rangoon dan diberi nama “Indonesian Airways” dilakukan pada 26 Januari 1949. Pada tahun yang sama, 28 Desember 1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota dengan registrasi PK-DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”, terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden Soekarno. Inilah penerbangan yang pertama kali dengan nama Garuda Indonesian Airways.
 Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno dimana nama tersebut diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu, Noto Soeroto; "Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”.

·         Tahun 1980


Gambar 1.3 Pesawat Garuda Indonesia tahun 1985
Sepanjang tahun 1980-an, Garuda Indonesia melakukan revitalisasi dan restrukturisasi berskala besar untuk operasi dan armadanya. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan program pelatihan yang komprehensif untuk awak kabin dan awak darat Garuda Indonesia dan mendirikan fasilitas pelatihan khusus di Jakarta Barat dengan nama Garuda Indonesia Training Center.

·         Tahun 1990



Gambar 1.4 Garuda Indonesia Training Center
Armada Garuda Indonesia dan kegiatan operasionalnya mengalami revitalisasidan restrukturisasi besar-besarandi sepanjang tahun 1980-an. Hal ini menuntut Perusahaan merancang pelatihan yang menyeluruh bagi karyawannya dan mendorong Perusahaan mendirikan Pusat Pelatihan Karyawan, Garuda Indonesia Training Center di Jakarta Barat.

·         Tahun 2000

Seiring dengan upaya pengembangan usaha, di awal tahun 2005, Garuda Indonesia memiliki tim manajemen baru, yang kemudian membuat perencanaan baru bagi masa depan Perusahaan. Manajemen baru Garuda Indonesia melakukan evaluasi ulang dan restrukturisasi Perusahaan secara menyeluruh dengan tujuan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, membangun kembali kekuatan keuangan yang mencakup keberhasilan Perusahaan dalam menyelesaikan restrukturisasi utang, menambah tingkat kesadaran para karyawan dalam memahami pelanggan, dan yang terpenting memperbarui dan membangkitkan semangat karyawan Garuda Indonesia.

·         Tahun 2010

Perusahaan resmi menjadi perusahaan publik setelah penawaran umum perdana atas 6.335.738.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Salah satu tonggak sejarah penting ini dilakukan setelah Perusahaan menyelesaikan transformasi bisnisnya melalu kerja keras serta dedikasi berbagai pihak.

·         Tahun 2017



Gambar 1.5 World Best Cabin Crew
Garuda Indonesia - maskapai pembawa bendera Bangsa - saat ini melayani 83 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia.
Dengan jumlah penerbangan lebih dari 600 penerbangan per hari dan jumlah armada 196 pesawat di Januari 2017, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Garuda Indonesia terus melaksanakan program transformasi secara berkelanjutan. Hasilnya, kini Garuda Indonesia merupakan maskapai bintang lima, dengan berbagai pengakuan dan apresiasi berskala internasional , diantaranya pencapaian ‘The World’s Best Cabin Crew” selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 2014 hingga 2017; "The World's Most Loved Airline 2016" dan “The World’s Best Economy Class 2013” dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen berbasis di London.

3.     Visi dan Misi Perusahaan

·         Vision Statement
To be a sustainable airline company through customer-oriented services and growth in profit.

·         Company Vision

To maximize shareholder return through strong revenue growth, cost leadership in full service operations, and group synergy while providing the highest value to customers through excellent Indonesian hospitality.

4.     Jajaran Komisaris

Jusman Syafii Djamal
KOMISARIS UTAMA

Ditunjuk sebagai Komisaris Utama pada bulan Desember 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Direktur SDM PT IPTN dan Direktur Helikopter, Sistem Senjata dan Antariksa.
Jusman Syafii Djamal lahir di Langsa 28 Juli 1954, meraih gelar Sarjana Teknik Mesin bidang Aeronautical Engineering dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Chairal Tanjung
KOMISARIS
Ditunjuk sebagai Komisaris pada bulan Desember 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di CT Corp. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Finance Manager di CT Corp dan Auditor di BPKP.
Chairal Tanjung lahir di Jakarta 16 Mei 1966, menempuh pendidikan di STAN dan juga meraih gelar Sarjana Ekonomi serta Pasca Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia Jakarta.


Dony Oskaria
KOMISARIS

Ditunjuk sebagai Komisaris pada bulan Desember 2014. Saat ini beliau menjabat sebagai CEO Kawasan Terpadu Trans Studio. Sebelumnya beliau pernah menjabat di berbagai posisi strategis di Bank Mega seperti, Funding Director, West Indonesia Business Director, Regional Manager Bandung, Corporate Secretary & Service Development Division Head, dan juga Operation Development Division Head. 
Dony Oskaria lahir di Tanah Datar pada tahun 1969, meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran Bandung dan gelar MBA dari Asian Institute of Management Philippine.

Hasan M. Soedjono
KOMISARIS INDEPENDEN

Ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada bulan Desember 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chairman di The Board Flight Focus Pte. Ltd., CEO di Aerostratos Pte. Ltd., Chairman di PT Naviga Tech Asia, SE Asia Representatives di Aircraft Portfolio Management Pte. Ltd., dan Chairman di PT Sumarno – Pabottingi Associates. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai CEO di Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, Vice Chairman di PT Republika Media Mandiri dan juga CEO di PT Sempati Air.
Hasan M. Soedjono lahir pada 15 Nopember 1951, meraih gelar double degree Bachelor of Science (BSc), Systems Engineering & Chemical Engineering dari King Fadh University of Proteleum & Minerals, Dhahran, Saudi Arabia.

Isa Rachmatarwata
KOMISARIS

Menjabat sebagai komisaris sejak April 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal di Kementrian Keuangan. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Pegawai Tinggi pada Badan Kebijakan Fiskal, dan Kepala Biro Perasuransian di Kementrian Keuangan.
Isa Rachmatarwata lahir di Jombang 30 Desember 1966, meraih gelar Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh gelar Master of Mathematics dari University of Waterloo, Canada.

Muzaffar Ismail
KOMISARIS

Ditunjuk sebagai Komisaris pada bulan Desember 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Kelayakan Udara & Pengoperasian Pesawat di Kementrian Perhubungan. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perawatan di Kementerian Perhubungan.
Muzaffar Ismail lahir di Sigli 13 Januari 1958, meraih gelar Sarjana Teknik Perkapalan dari Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Master Adm Publik dari STIAMI.

5.     Jajaran Direksi
Jajaran dieksi dan para pemangku kebijakan dapat dilihat pada bagan dibawah ini;

Gambar 1.7 Transformasi Garuda Indonesia




PAHALA NUGRAHA MANSURY

Jabatan
:
Direktur Utama
Tempat/Tanggal Lahir
:
Bogor, 08 April 1971
Pendidikan
:
·         Master of Business Administration, the Stern School of Business, New York University, USA
·         Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia
Riwayat Pekerjaan dan
Penugasan
:
·         Direktur Keuangan dan Strategy, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


HELMI IMAM SATRIYONO

Jabatan
:
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Tempat/Tanggal Lahir
:
Semarang, 25 Mei 1968
Pendidikan
:
·         S2 – MM (Manajemen Keuangan & Perbankan), Universitas Indonesia, Jakarta
·         S1 – Sarjana Matematika, Institut Teknologi Bandung
Riwayat Pekerjaan dan
Penugasan
:
·         Chief Executive, Bank Mandiri (Europe) Limited
·         Direktur Treasury, Mandiri Sekuritas
·         Deputi Head FX Trading, Treasury Group, PT Bank Mandiri Tbk


NICODEMUS P. LAMPE

Jabatan
:
Direktur Layanan
Tempat/Tanggal Lahir
:
Banjarmasin, 19 Juni 1960
Pendidikan
:
·         S2 Manajemen Transportasi Udara, Universitas Indonesia (1996)
·         S1 Ekonomi Manajemen, Universitas Sebelas Maret (1985)
Riwayat Pekerjaan dan
Penugasan
:
·         VP Ground Service, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
·         VP Domestic Region2, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
·         VP International Region1, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PUJI NUR HANDAYANI

Jabatan
:
Direktur Produksi
Tempat/Tanggal Lahir
:
Magelang, 17 November 1970
Pendidikan
:
·         Master of Commercial Science, The University of New South Wales, Australia
·         Sarjana Statistika, Institut Pertanian Bogor
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         VP Business Strategy and Development, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk


NINA SULISTYOWATI

Jabatan
:
Direktur Marketing dan Teknologi Informasi
Tempat/Tanggal Lahir
:
Bandung, 06 Juni 1964
Pendidikan
:
·         Magister Management (MM), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
·         Bachelor in Management, Universitas Padjajaran 
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         VP of Strategic Planning & Busienss Development - Marketing & Trading, PT Pertamina (Persero) Tbk


LINGGARSARI SUHARSO

Jabatan
:
Direktur SDM & Umum
Tempat/Tanggal Lahir
:
Jakarta, 18 Agustus 1961
Pendidikan
:
·         S2 – Master Degree Psikologi Industri dan Organisasi, Universitas Indonesia, Jakarta
·         S1 – Sarjana Psikologi, Universitas Indonesia, Jakarta
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         Managing Partner, PDA Consultant
·         Partner, Renoir Consulting
·         GM Human Resources, PT Bank Permata


SIGIT MUHARTONO

Jabatan
:
Direktur Kargo
Tempat/Tanggal Lahir
:
Malang, 14 Desember 1962
Pendidikan
:
·         S2 – MBA, Saint Louis University, St. Louis, Missouri, USA
·         S1 – Teknik Sipil, Institut Teknologi 10 Nopember, Surabaya
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         Presiden Direktur, PT Central Pertiwi Bahari
·         Presiden Direktur, PT Truba Jaya Engineering
·         Vice President, Sintesa Group


I WAYAN SUSENA

Jabatan
:
Direktur Teknik & Pemeliharaan
Tempat/Tanggal Lahir
:
Surabaya, 07 Februari 1968
Pendidikan
:
·         STIE Jakarta
·         ITS Teknik Mesin Surabaya
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         Director of Base Operation GMF
·         VP Base Maintenance GMF
·         GM Aircraft Structure Maintenance GMF
·         Deputy GM Aircraft Structure Maintenance GMF
·         Deputy GM Hangar 3 GA Maintenance GMF


TRIYANTO MOEHARSONO

Jabatan
:
Direktur Operasi
Tempat/Tanggal Lahir
:
Bandung, 05 Oktober 1959
Pendidikan
:
·         S2 Manajemen Transportasi Udara, Universitas Pembangunan Nasional
·         S1 Hukum Transnasional, Universitas Indonesia
Riwayat Pekerjaan dan Penugasan
:
·         VP Ground Operations Garuda Indonesia
·         Chief Pilot B737NG

6.     Unit Bisnis dan Anak Perusahaan
Unit Bisnis Strategis atau Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis independen di bawah perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan. SBU menyediakan produk dan pelayanan kepada pelanggan internal maupun pihak ketiga. SBU yang berada di bawah Garuda Indonesia tersebut adalah Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo. Kedua unit bisnis ini bertanggung jawab pada Dewan Direksi.

·         Garuda Sentra Medika Business Unit (SBU GSM)


Gambar 1.8 GSM

SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap Cockpit Crew dan Cabin Crew (Air Crew) yang bertugas, berada dalam kondisi sehat sehingga keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Dengan melaksanakan fungsi ini, diharapkan penumpang merasa aman untuk terbang bersama Garuda Indonesia.

·         Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo)


Gambar 1.9 Garuda Indonesia Cargo

Demi memperluas cakupan pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja sama dengan maskapai lain seperti Korean Airlines, Malaysian Airlines, China Airlines dan Turkish Airlines. Kota tujuan yang dilayani bersama dengan maskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50 kota di seluruh dunia.
Anak perusahaan adalah satu kesatuan legal independen, yang dibangun oleh perusahaan untuk mendukung seluruh kegiatannya. Manajemen anak perusahaan diatur secara independen namun tetap di bawah pengawasan induk perusahaan. Anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Aerowisata, PT Sabre Travel Network Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA), PT Aero Systems Indonesia (ASYST), PT Citilink Indonesia, PT Gapura Angkasa, dan Garuda Indonesia Holiday France.

·         PT Aero Wisata

Gambar 1.10 AWS
PT Aero Wisata merupakan salah satu anak perusahaan milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973. Bergerak di bidang usaha jasa penyediaan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saling kuat di bidang usaha pariwisata dan jasa pendukung angkutan udara dengan tujuan menjadi penyedia layanan terdepan pada industri hospitality dan wisata nasional. 
·         PT Sabre Travel Network Indonesia

Gambar 1.11 Sabre
Sejarah PT Sabre Travel Network Indonesia (d/h Abacus Distribution Systems Indonesia) bermula dari persetujuan Menteri Telekomunikasi dan Menteri Keuangan atas skema kerja sama joint venture antara Garuda Indonesia dengan Abacus International. Atas persetujuan tersebut, Garuda Indonesia kemudian membentuk tim Mega CRS. PT Abacus Distribution Systems Indonesia atau juga dikenal dengan Abacus Indonesia kemudian resmi terbentuk pada tanggal 1 Maret 1995. Pada Desember 2015, Sabre sebagai perusahaan penyedia teknologi untuk perjalanan dan industri pariwisata global terkemuka di dunia melakukan akuisisi atas Abacus, dengan demikian mengubah nama Abacus Indonesia menjadi Sabre Travel Network Indonesia atau Sabre Indonesia.
Saat ini, kepemilikan saham Sabre Indonesia dibagi atas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar 95% dan Sabre Asia Paciic Pte. Ltd. (Sabre APAC) sebesar 5%. PT Sabre Travel Network Indonesia berkedudukan di Jakarta dan mengoperasikan tiga kantor cabang di Medan, Surabaya, dan Denpasar.
·         PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)

Gambar 1.12 GMF
Pendirian GMF ini dimaksudkan untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang jasa perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, perawatan mesin untuk pesawat dan industri, pembuatan dan perawatan sarana pendukung, jasa engineering, jasa layanan material, logistik, pergudangan dan konsinyasi serta jasa konsultan, pelatihan dan penyediaan tenaga ahli di bidang perawatan pesawat, komponen dan mesin.
Saat ini, kepemilikan saham GMF dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99% dan PT Aero Wisata yang juga merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia sebesar 1%.
·         PT Aero Systems Indonesia (ASYST)

Gambar 1.13 Asyst
PT Aero Systems Indonesia (ASYST), sebelumnya dikenal dengan nama PT Lufthansa Systems Indonesia, didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Juni 2005. Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya. Saat ini, kepemilikan saham ASYST dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar 51% dan PT Aero Wisata sebesar 49%.
·         PT Citilink Indonesia



Gambar 1.14 Citilink
Struktur modal terbaru Citilink tercatat dalam Akta No. 34 tanggal Mei 2015 mengenai penyertaan tambahan modal berupa pesawat dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia NO.AHU-AH.01.03-0934668 tanggal 26 Mei 2015. Modal yang ditempatkan dan disetor sebanyak 1.081.710 saham. Saham Citilink dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 1.137.893 saham (97,80%) dan dimiliki oleh PT Aero Wisata sebanyak 24.750 saham (2,20%). Jumlah modal disetor sebesar Rp1.137.893.000.
·         PT Gapura Angkasa

Gambar 1.15 Gapura
PT Gapura Angkasa adalah perusahaan di bidang jasa ground handling yang didirikan pada tanggal  26 Januari 1998 atas perjanjian kerja sama antara tiga BUMN, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda Indonesia), PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero). Garuda Indonesia memiliki saham Gapura Angkasa sebesar 58,75%. Saat ini, Gapura Angkasa beroperasi di 57 Bandara Indonesia yang terdiri dari 31 kantor cabang (termasuk kantor cabang pergudangan di Bandara SoekarnoHatta) dan 26 Kantor Perwakilan
·         Garuda Indonesia Holiday France

Gambar 1.16 Holiday France
GIHF resmi terdaftar dan dapat beroperasi di Perancis pada tanggal 26 Januari 2014 dengan bernomorkan 799 887 765 RCS Paris. Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, kegiatan usaha GIHF meliputi agen wisata (tour & travel), penjualan tiket pesawat, serta sewa menyewa pesawat. GIHF memiliki misi untuk menyediakan ragam pilihan liburan terbaik dari berbagai penyedia layanan wisata terpilih untuk wisatawan dan korporasi yang berdomisili di Paris, Perancis.
7.     Stategi Pemasaran Garuda Indonesia   

Gambar 1.17 Strategi Pemasaran Garuda Indonesia
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbaik ke 9 di dunia, berkat pelayanan dan kenyaman para penumpang yang semakin membaik, lalu bagaimana stategi pemasaran Garuda Indonesia sehingga menjadikannya melambung tinggi seperti ini ? berikut merupakan beberapa strateginya.

·         Sales Office
Melalui ratusan sales office yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan negara lain, Garuda Indonesia mampu mengahdirkan jangkauan yang sangat luas kepada masyarakat untuk membeli, mengecek, check in langsung di tempat yang mudah dijangkau, salah satunya di Mal-mal.
·         Program Promosi dan Discount
Banyak sekali rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Garuda untuk menarik pasar sebesar-besarnya. Salah satu yang dianggap terbesar adalah program GATF (Garuda Airline Travel Fair) program ini memanjakan penumpang dengan diskon hingga 70%, program ini juga diadakan 2x dalam setahun, GOTF (Garuda Online Travel Fair) program ini memudahkan masyarakat untuk membeli dan membook tiket murah secara online, lalu terakhir terdapat SOTF (Sales Office Travel Fair) yaitu penjualan tiket promo melalui sales office.
·         Garuda Miles
Garuda menyediakan layanan reward bagi para frequent flyer Garuda. Dengan cara ini, maka para pengguna maskapai Garuda Indonesia akan merasa dihargai dan diperhatikan. Setiap penerbangan, maka konsumen akan mendapatkan poin. Poin tersebut bisa dikumpulkan dan nantinya dapat ditukarkan oleh tiket menuju destinasi tertentu sesuai dengan kebijakan Garuda.
Selain itu Anda juga dapat menikmati Sky Lounge (layanan ruang tunggu yang disediakan oleh maskapai anggota Skyteam di seluruh dunia) dan Sky Priority (layanan prioritas untuk penanganan check in, loket tiket, pengambilan bagasi, boarding, dsb di setiap bandara yang bekerja sama dengan Skyteam di seluruh dunia). Tak cukup itu saja, ada juga layanan Go Round The World dimana pelanggan dapat terbang ke manapun di seluruh dunia bersama anggota Skyteam serta menikmati segala fasilitas yang ditawarkan ke lebih dari 1.000 kota destinasi. Program tersebut sangat cocok untuk para frequent flyer Garuda yang masih belum memiliki jadwal pasti atau bagi mereka yang ingin mengunjungi banyak kota dalam sekali perjalanan.
·         Kuliner dengan Cita Rasa Nusantara
Pada saat Anda menaiki pesawat Garuda, Anda akan disuguhi oleh makanan khas Indonesia (untuk penerbangan rute luar negeri) dan juga Anda akan melihat seragam pramugari Garuda yang sangat mencerminkan budaya Indonesia, yaitu kebaya dan batik parang Gondosuli. Makanan yang disuguhkan antara lain mini nasi tumpeng nusantara, tempe dan jus martebe (markisa dan terong belanda).
·         Menjalin Kerjasama dengan Kidzania
Pada 12 Febuari 2015, maskapi Garuda Indonesia menjalin kerja sama dengan Kidzania dalam meluncurkan program wahana flight simulator games dan mock-up pesawat A330 Garuda Indonesia di wahana bermain anak –anak KidZania Pacific Place, Jakarta. Kerja sama ini merupakan uapaya yang sangat baik untuk meningkatkan brand awareness antara Garuda Indonesia terhadap anak-anak, terutama para pengunjung Kidzania yang bisa mencapai 600.000 orang per tahunnya. Dalam program ini, Garuda akan memberikan pendidikan dan pengenalan dini tentang dunia penerbangan terhadap anak-anak, terutama seputar pilot, pramugari, serta prosedur keselamatan di dunia penerbangan.
·         Rute yang Beragam
Dengan lebih dari 89 destinasi diseluruh dunia membuat Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jangkauan terluas di Indonesia.

8.     Aspek Keuangan Garuda Indonesia
·         Pada semester pertama 2016 Garuda mencatat keungan yang sangat buruk, berikut;
·         Seiring dengan tren merosotnya ekonomi global, Garuda Indonesia pun turut terkena dampaknya

·         Meski demikian, jumlah pax Garuda Indonesia masih dikatakan aman, berikut merupakan grafik penumpang tahun 2010-2016

·         Seperti diketahui pesawat membutuhkan biaya perawatn yang tidak sedikit, berikut merupakan biaya perawatan tahun 2011-1014


Dalam mengatasi kerugian yang dialaminya, Garuda Indonesia memliki beberapa jurus pamungkas untuk kembali ‘sehat’, beberapa diantaranya :
1.      Bisnis dari Hulu hingga ke Hilir
Seluruh perangkat yang dibutuhkan Garuda diambil dari anak perusahaannya sendiri, contoh catering untuk penerbangan mereka mengandalkan Aerofood ACS untuk menhandlenya sedangkan untuk maintenance pesawat mereka menggunakan jasa anak perusahaannya yaitu GMF.
2.      Pemangkasan Rute Kosong
Destinasi penerbangan yang sepi penumpang akan dipangkas habis untuk maksimalisasi aftur dan perawatn pesawat.
3.      Optimalisasi Armada
Jika biasanya dalam sehari sebuah pesawat hanya terbang 6 jam, maka dalam rangka optimalisasi pesawat dapat terbang hingga 10 jam. Sehingga mengurangi beban sewa pesawat lain.
4.      Pemangkasan Manajemen
Beberapa posisi seperti Direktur Operasinonal kini telah di lebur menjadi Direktur operasional dan perawatan. Sehingga mengefisiensikan biaya.


Komentar