Konsep Tabel Pada Algoritma Pemrograman
Nama : Muhammad Fauzi Safutra
NPM : 57414248
Kelas : 1IA17
MatKul : Algoritma Pemrograman A
Dosen : Kunto Bayu ST
PENERAPAN
KONSEP TABEL DALAM MASALAH
I. Argumen dan Fungsi
Tabel
merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen
terdapat data pegawai sbb :
NIP
|
Gapok
|
Tunjangan
|
10200
|
500.000
|
120.000
|
10201
|
300.000
|
100.000
|
10202
|
350.000
|
120.000
|
10203
|
400.000
|
230.000
|
10204
|
450.000
|
100.000
|
10205
|
500.000
|
50.000
|
Dari
data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu
dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah
ini :
NIP
|
NAMA
|
10200
|
Amat
|
10201
|
Bondan
|
10202
|
Amir
|
10203
|
Dwi
|
10204
|
Tika
|
10205
|
Toni
|
Item
NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai
di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut
ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut.
II. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel
·
Data di dalam media
penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi sebagai tabel
disebut External Tabel.
·
Dalam proses
pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses
menjadi cepat.
·
Di dalam memori
external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk
suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses
pengolahan data menggunakan internal tabel.
Flowchart proses pembentukan internal tabel.
·
Setiap data yang
dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel
ini merupakan variabel berindeks atau variabel array.
·
Variabel array
merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan.
·
Gambar dibawah
memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB.
NIPTAB nama variabel
1 2 3 4 5 6 ..... N
indeks
Penyimpanan
ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada
flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I.
III. Proses Pencarian (Searching)
·
Proses pencarian di
dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya.
IV. Pengurutan dengan Eksternal Tabel
IV.1. Pembentukan File Indeks
·
Proses pengurutan
bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan diurutkan
disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel array.
·
Di memori, proses
pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika datanya banyak, maka
proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya,
proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel.
·
Eksternal tabel
dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini desebut sebagai File Indeks. Isi
file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key field) dari
record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang dipakai sebagai
dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field
kuncinya adalah field yang berisi NIP.
Secara garis besar, proses pengurutan dengan eksternal
tabel terdiri dari langkah-langkah
o Bentuk file indeks yang hanya berisi field kunci.
o Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat
dilakukan dengan metode bubble sort atau
straight selection.
o Pindahkan record dari file lama ke file baru dengan
posisi record sesuai pada file indeks.
IV.2. Proses Pembentukan File Indeks
File PEG.DTA
NIP
NAMA
ALAMAT
93004
Amat
Jl. P
93001
Badu
Jl. G
93003
Dono
Jl. H
93006
Rina
Jl. Z
93002
Tuti
Jl. W
93005
Kiki
Jl. Q
/*
Jika data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan
NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya berisi field NIP. Proses
pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui flowchart :
Berdasarkan flowchart diatas, terbentuk file
indeks yaitu INDEKS.DTA.
File PEG.DTA
NIP
|
NAMA
|
ALAMAT
|
93004
|
Amat
|
Jl. P
|
93001
|
Badu
|
Jl. G
|
93003
|
Dono
|
Jl. H
|
93006
|
Rina
|
Jl. Z
|
93002
|
Tuti
|
Jl. W
|
93005
|
Kiki
|
Jl. Q
|
/*
|
NIP
|
93004 record pertama
93001
93003
93006
93002
93005
/*
Komentar
Posting Komentar